Tempat Wisata di Labuan Bajo

Tempat Wisata di Labuan BajoLabuan Bajo awalnya merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai. Namun saat ini Labuan Bajo menjadi Kota Labuan Bajo. Panamaan nama dan sejarah Labuan Bajo tidak terlepas dari Flores atau Cabode Flores dalam Bahasa Portugis.

Cabo de Flores mempunyai arti Tanjung Bunga, nama tersebut diberikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut nama wilayah timur Flores. Nama tersebut diresmikan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda saat itu yang bernama Hendrik Brouwer. Nama asli dari Flores adalah Nusa Nipa yang mempunyai arti Pulau Ular.

Tempat Wisata di Labuan Bajo

Secara Bahasa, Labuan Bajo mempunya arti “tempat berlabuhnya suku Bajo. Suku ini Sebagian besar merupakan kelompok etnis yang bernomaden di laut. Tidak heran disebut Gipsi Laut. Menurut informasi suku ini berasal dari Sulu Filipina yang bermigrasi ratusan tahun lalu ke Sabah dan seluruh penjuru dunia, bahkan ada yang menyebutkan hingga ke Pulau Madagaskar.

Suku Bajo di Indonesia banyak beradaptasi dengan budaya setempat. Sebagian besar mereka sudah tidak lagi ber nomaden, mereka hidup menetap di pesisir pantai dengan tempat hunian yang sederhana. Suku Bajo merupakan manusia ikan asli Indonesia. Secara ajaib, tubuh mereka berevolusi. Limpa mereka membesar hingga 50% dari ukuran manusia normal seusianya.

Dengan keadaan tersebut mereka dapat tahan hidup didalan air hingga kedalaman 60 meter hingga 13 menit tanpa alat bantu apapun. Para peneliti juga menemukan adanya gen PDE10A pada Sebagian besar Suku Bajo. Gen tersebut mempunyai fungsi untuk mengontrol Hormon Tiroid. Hormon tiroid ini dikaitkan dengan ukuran limpa pada tikus.

Saat ini ditempat ini banyak ditemui rumah-rumah klasik Bugis dan Bajo yang berdampingan. Karena beberapa kali Labuan Bajo masuk kedalam pemerintahan Kesultanan Islam dari Pulau Sulawesi, salah satunya Gowa Tallo. Sejak saat itu banyak sekali suku Bugis bermigrasi ke Labuan Bajo.

Kabupaten Manggarai Barat terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan berbatasa langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dipisahkan oleh Pulau Sape. Kabupaten Manggarai terletak diantara 080 14’ – 090 00’ LS dan 1190 21’ – 1200 20 BT.

Cara termudah meuju Labuan Bajo yang merpukana gerbang kota Pelabuhan menuju Kepulauan Komodo adalah dengan menggunakan transportasi udara. Dengan penerbangan langsung dari Jakarta / Surabaya menuju labuan Bajo. Atau sekarang ada beberapak maskapai yang membuka penerbangan dari Bali.

Selain via udara anda pun bisa menggunakan alternatif dengan menggunakan kapal feri yang berangkat dari Benoa dengan tujuan Bima dan Labuan Bajo. Apabila anda berangkat dari Pulau Selawesi bisa naik feri dari Bira langsung menuju Labuan Bajo.

Selain udara dan laut, apabila anda ingin menuju kesa dengan menggunakan darat pun bisa. Kita bisa mengguanakan travel atau bus antar-kota dengan tujuan Bajawa, Ruteng, Ende hingga Maumere.

Di Labuan Bajo ini tidak hanya memiliki garis pantai yang sangat indah, tempat wisata ini juga dikelilingi banyak pulau dan bukit yang tak kalah indah. Kawan wisata ini menjadi sangat istimewa karena merupakan habitat hewan langka Komodo.

Terdapat beberapa destinasi wisata di Labuan Bajo ini, diantaranya Pink Beach, Manta Point, Pulau Padar, Pulau Bidadari, Gili Laba, dan Goa Batu Cermin.

Pink Beach

Pink Beach

Sesuai dengan Namanya, Pink Beach ini memiliki pasir berwarna merah muda. Warna merah mud aini didapat dari pecahan kerrang dan biota laut disana. Selain pemandangan laut yang indah, Pink Beach ini pun menyajika keindahan pemandangan bawah laut yang mengagumkan lautan ini merupakan istana untuk beragam jenis ikan, batu karang dan berbagai jenis niota laut lainnya. Sayang apabila anda melewatkan kegiatan snorkeling dan diving disini. Untuk sampai kesini, anda harus melewati jalan perairan. Harga tiket masuk nya pun cenderung murah, anda hanya sewa peralatan snorkeling atau diving.

Manta Point

Manta Point

Di Manta Point ini pun anda bisa snorkeling dan diving. Biasanya snorkeling atau diving anda hanya melihat pemandangan laut saja, tetapi disini kita akan diajak berenang Bersama dengan ikan pari manta. Didalam laut anda akan melihat rombongan ikan pari manta yang sudah terbiasa dengan kehadiran kapal-kapal yang melintas di sekitarnya. Ikan manta ini sangat ramah dengan para penyelam.dan para penyelam tidak perlu takut, karena ikan pari manta ini tidak memiliki sting atau ekor yang memiliki sengatan, berbeda dengan jenis ikan pari lainnya. Harga tiket nya pun sama dengan Pink Beach, anda hanya sewa alat snorkeling dan diving saja.

Pulau Padar

Pulau Padar

Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di Kawasan taman nasional Komodo. Berbeda dengan pulau lainnya, Pulau Padar ini tidak dihuni oleh Komodo. Di pulau ini terdapat empat pulau kecil yang masing-masing menawarkan keunikannya tersendiri. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan dari atas dan menikmati sunrise atau sunset. Mendaki ke bukit ini akan melelahkan, tetapi anda akan merasa terbayar dengan pemandangan yang disuguhkan diatas bukit.

Pulau Bidadari

Pulau Bidadari

Awalnya pulau ini bernama Pulau Widara / Bidara, sejenis pohon yang menghasilkan buah yang tumbuh di daerah kering. Namun pada tahun 1980, Pulau Bidara ini gencar di promosikan dan diubah Namanya dengan Pulau Bidadari atau Angel Island. Pulau ini merupakan salah satu spot terbaik untuk kegiatan snorkeling dan diving. Kawasan ini masih sepi wisatawan, jadi anda akan bisa bebas mengekplor keindahan pemandangan nya.

Gili Laba

Gili Laba

Gili Laba memiliki karakter berbukit-bukit, untuk mngeksplor nya, pengnjung harus dalam keadaan fit dan stamina yang full. Waktu untuk mencapai puncak nya kurang lebih di 40 menit, dan jalur nya tidak sulit untuk ditempuh, namun anda tetap harus berhati-hati karena ada beberapa spot yang curam. Cuaca disini cukup panas, dan waktu terbaik untuk berkunjung kesini berkisar di pukul 15.00 WITA. Anda dapat menikmati sunset di sini.

Goa Batu Cermin

Goa Batu Cermin

Selain keindahan laut dan perbukitan, wisata di Labuan Bajo juga memiliki wisata lain, yaitu berupa Goa Cermin. Disini anda dapat menikmati pemandangan Goa yang memiliki lubang di bagian atas, lubang tersebut menjadi tempat masuknya sinar matahari. Kemudian sinar tersebut mengenai permukaan air yang memantul ke dinding batu dan memantulkan bayangan air seperti cermin.

Pengunjung harus berhati-hati apabila mengunjungi destinasi ini, karena batu alam goa ini ada yang cadas dan ada juga yang halus. Di beberapa spot sudah ada tangga yang terbuat dari semen, namun pada saat hujan tangga tersebut menjadi licin, sama dengan batu alamnya. Solusi nya adalah anda harus menggunakan sepatu yang nyaman dan anti slip, agar bisa berjalan dengan nyaman dan aman. Hal lain yang perlu anda perhatikan adalah dengan menggunakan helm, karena ada beberapa bagian goa dimana pengunjung harus sedikit membungkuk dan jongkok karena terlalu pendek.

Bandung Tour Travel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *